Di usianya yang telah mencapai 80 tahun, Bu Hj. Suhana adalah cahaya yang tak pernah padam. Seperti pelita yang menerangi sekitarnya, beliau terus menebar manfaat, memberikan teladan, dan menanamkan nilai-nilai mulia melalui amal serta doanya.
Meski usia telah lanjut, penglihatan dan pendengarannya masih diberi kekuatan Allah SWT. Beliau masih mampu membaca buku-buku tebal, menyelaminya dengan penghayatan dan kesabaran. Kegiatan keseharian beliau adalah ibadah: shalat, mengaji, membaca, dan berdoaโkhususnya untuk anak-anak dan cucu-cucunya, yang disebut satu per satu dalam doanya, dengan penuh harap dan kasih sayang.
Di bulan Ramadhan kemarin, Bu Hj. Suhana telah mengkhatamkan Al-Qurโan sebanyak lima kali. Sebuah pencapaian mulia yang lahir dari cinta dan kedekatannya kepada Kalam Allah SWT.
Ada satu amalan istimewa yang menjadi kebiasaan mulia beliau: setiap mendapat rezeki, langsung disedekahkan kepada yang membutuhkan atau disalurkan ke tempat yang mulia. Beliau tidak menunda. Selalu cepat, selalu ringan tangan.
“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca Kitab Allah dan melaksanakan shalat serta menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka secara sembunyi atau terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi.” (QS. Fathir: 29)
Dan kini, di usia senja yang penuh berkah ini, Bu Hj. Suhana menyerahkan wakaf sebesar 10 Juta Rupiah untuk Pusat Adab Nasional. Sebuah wakaf yang bukan sekadar angka, tapi bukti cinta pada ilmu, pada masa depan umat, dan pada kebaikan yang terus mengalir tanpa henti.
๐ Barokallahu fiikum, Bu Hj. Suhana.
Semoga Allah menerima seluruh amal ibadah dan wakaf ini, menjadikannya taman yang meneduhkan di akhirat nanti dan jalan menuju surga-Nya yang penuh kenikmatan. Aamiin
“Ibu, engkaulah Madrasah pertama kami. Teladan kami. Doa-doamu adalah pelita dalam hidup kami. Terima kasih telah menjadi pribadi yang tidak hanya mencintai kebaikan, tapi juga menghidupkannya setiap hari.“
Tinggalkan Komentar