Oleh: Dr. Wido Supraha, M.Si. (SekolahAdab.ID)
Umat Rasulullah SAW di era kontemporer menghadapi berbagai tantangan kompleks yang menguji keimanan, intelektualitas, dan kesiapan mereka dalam mengarungi kehidupan (life skill). Tantangan-tantangan ini menuntut perhatian serius dan upaya sungguh-sungguh untuk diatasi agar umat Islam dapat memenuhi mandatnya sebagai khalifah di muka bumi (khalifatun fil ardhi) dengan penuh bahagia karena mengejar kebahagiaan di Akhirat melalui kehidupannya di dunia. Mewujudkan umat yang terbaik (khairu ummah) tentu dicapai melalui proses pendidikan yang serius dengan kurikulum terbaik yang secara ilmiah fokus pada tercapainya standar kompetensi lulusan (SKL).
Sebuah proses pendidikan hendaknya diawali dengan mengidentifikasi persoalan-persoalan manusia yang ada di sebuah masa, sekaligus membayangkan kualitas manusia seperti apa yang dibutuhkan di masa sekitar 10 tahun ke depan. Narasi pendidikan yang dikembangkan hendaknya mencerahkan dan melepaskan diri dari zona nyaman (comfort zone) dan kejumudan yang ada, sehingga menjadi semangat baru bagi dunia pendidikan di sekitarnya. Begitu pula sebuah sekolah tingkat menengah, baik menengah pertama (SMP, usia 13-15 tahun) ataupun menengah atas (SMA, usia 16-18 tahun).
Berdasarkan pembacaan pada realitas di masa tulisan ini dibuat (2025) terhadap generasi muda umat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, khususnya rentang usia 13-18 tahun, secara umum memiliki 8 (delapan) permasalahan utama. Tantangan ini teridentifikasi saat kita melakukan perbandingan dengan kompetensi generasi terbaik di masa awal juga melihat kontekstualisasi kebutuhan abad 21 hari ini.
Jika kita telah mampu mengidentifikasi serta memahami kedelapan tantangan di atas, seharusnya jangan kita biarkan profil generasi tersebut terulang kembali di zaman kita. Minimal, kita tidak menjadi pelaku yang berkontribusi mengulangi lahirnya generasi tersebut. Melalui berbagai kesempatan yang dimiliki baik secara langsung melalui lembaga pendidikan yang berada dalam tanggung jawab kita, maupun secara tidak langsung, mata rantai persoalan ini harus segera terputus.
Oleh karenanya, dibutuhkan desain pendidikan yang tepat serta komprehensif sebagai solusi dari seluruh persoalan di atas. Lebih baik lagi, jika solusi yang diterapkan kemudian menjadi inspirasi dan motivasi bagi dunia pendidikan di sekitarnya sehingga menjadi daya tarik untuk sama-sama bertransformasi menuju harapan paling utama setiap penggerak pendidikan, yakni mendapatkan akreditasi ‘A’ dari Allah subhanahu wa Ta’ala.
Bagaimana desainnya yang berfokus pada persoalan di atas? Adakah persoalan hari ini yang belum tercakup pada persoalan di atas? Masukan sangat terbuka dan akan menjadi bagian pembahasan pada tulisan selanjutnya, sekaligus desain solusi yang akan kita hadirkan.
(Bersambung pada tulisan selanjutnya).
Proyek Surga Pusat Adab Nasional: Pembebasan dan Pembangunan Lahan Wakaf SekolahAdab.ID
Bank Syariah Indonesia (BSI)
No rek : 2171 7000 36
an : Yayasan Adab Insan Mulia
DKI Syariah
No rek : 7102 1700 003
an : Wakaf Adab Insan Mulia
Campaign
https://bit.ly/BangunPusatAdab
Layanan Wakif
https://wa.me/6281250030703
https://wakafbareng.id
▫️ Web: AdabInsanMulia.org
▫️ Telegram: t.me/sekolahadab
▫️ FB: facebook.com/adabinsanmulia
▫️ IG: instagram.com/adabinsanmulia
▫️ Twitter: twitter.com/adabinsanmulia
▫️ YouTube: www.youtube.com/AdabTVOnline
▫️ WA: https://chat.whatsapp.com/LELTACMjFab7bZm5igQoCB
Admin: wa.me/6287726541098