Jika di negara lain ada istilah belajar cara belajar, maka sejatinya kita mengenalnya dengan istilah adab sebelum belajar. Apa-apa yang kita yakini akan mengundang keberkahan berupa mudahnya ilmu diterima ke dalam jiwa murid, sangat bergantung dengan bagaimana niat dan proses awal pengadaban itu dimulai, dan bagaimana standar keseharian murid selama di sekolah dan di rumah. Tulisan ini akan menjadi standar awal bagi SekolahAdab.ID jenjang SMP-SMA.
Beberapa persepsi yang keliru sering ditemukan dalam jiwa murid atau santri terhadap peraturan yang dijalankan oleh manajemen sekolah/madrasah/pondok pesantren. Persepsi ini bisa mengarah kepada prasangka negatif kepada guru hingga pimpinan lembaga, yang dikhawatirkan akan memutuskan keberkahan kepada murid. Aturan yang tidak dipahami latar belakang ilmiahnya, akan menjadi kontra produktif bagi tumbuh kembang jiwa murid usia menengah yang tumbuh dengan kekritisan positif. Ditemukan pula kondisi dimana murid lebih senang melanggar aturan daripada menaatinya, lebih karena tidak memahami falsafah di balik setiap aturan yang diterapkan.
Oleh karenanya, dibutuhkan sebuah program dalam rentang waktu tertentu yang sering disebut sebagai Masa Orientasi Murid (MOM). Selama waktu tersebut, setiap murid akan dikenalkan dengan adab-adab standar murid di usia menengah yang penting untuk ditegakkan, sekaligus alasan yang akan membuat murid selalu bahagia dalam menegakkan setiap adab yang telah dipahaminya. Desain Adab di Awal Pengadaban yang akan berjalan di SekolahAdab.ID jenjang usia menengah, sbb.:
Passion dan Talent SekolahAdab.ID bekerjasama dengan Lembaga Psikologi melakukan tes psikologi untuk seluruh calon murid SMP Adab dengan fokus untuk menemukan passion dan talent. Apapun hasilnya, didiskusikan dengan murid itu sendiri untuk mendapatkan konfirmasi kesesuaian sekaligus sosialisasi, dan tentunya juga mendapatkan afirmasi dari wali murid. Proses pendidikan dengan demikian dimulai berdasarkan kesepahaman 3 (tiga) pihak: murid, sekolah dan orang tua.
Kualitas Ibadah dan Salamatushshadr SekolahAdab.ID meyakini bahwa kualitas jiwa murid yang terbaik akan memudahkan tumbuhnya ilmu menjadi amal yang penuh keberkahan. Kebagusan jiwa murid dilatih melalui niat yang benar, shalat yang khusyu’, dzikir dan do’a yang nikmat, serta saling berlapang dada, terbuka dan memberikan nasihat setiap harinya. Selama pekan orientasi murid, seluruh proses ini dibiasakan karena akan menjadi kesehariannya dalam kehidupannya.
Narasi Pendidikan Menengah 6 (enam) Tahun SekolahAdab.ID meyakinkan kepada seluruh murid bahwa pendidikan jenjang menengah hanya akan efektif jika dijalankan secara holistik selama 6 (enam) tahun lamanya. Secara bertahap kurikulum dibuat untuk tujuan ini, sehingga mencapai seluruh desain pendidikan yang dibuat dalam menyiapkan mereka menjadi generasi pemimpin abad 21.
Keberkahan dalam Keta’atan SekolahAdab.ID mendidik murid untuk bahagia dalam kebersamaan 6 (enam) tahun dalam organisasi pendidikan sekolah dengan konsekuensi ketaatan, keberjama’ahan, yang seluruhnya sejalan dengan bimbingan Allah SWT dan Rasul-Nya, dan dengan demikian bernilai ibadah.Misalkan, bahwa murid usia SMP-SMA seharusnya tidak berangkat ke sekolah dengan mengendarai kendaraan bermotor karena belum diizinkan negara memiliki SIM, sampai kemudian mereka mendapatkan SIM dengan melalui ujian yang benar, bukan melalui program SIM Kolektif.
Merawat Kekuatan Fisik SekolahAdab.ID mengawali pendidikannya di masa orientasi ini dengan membangun kesadaran murid atas pentingnya kesehatan diri dan kekuatan jasad (qawiyyul jismi). Kesadaran ini diwujudkan melalui pengenalan tubuh berikut seluruh elemen tubuhnya, yang dilanjutkan dengan pengetahuan tentang bagaimana merawat kesehatannya dan berujung pada pemilihan makanan bahkan menyiapkan makanan secara mandiri yang sesuai dengan fungsi tubuh. Seluruh murid juga dibiasakan dengan kesadaran penuh akan pentingnya berolah raga setiap hari dan istirahat tidur siang (qailulah). Perpaduan antara latihan fisik meliputi kekuatan otot dan tulang, serta ukuran yang tepat dari makanan yang halal, sehat dan bergizi, menjadi awal dari pengadaban.
Islamisasi Bahan Adab SekolahAdab.ID membuat desain khusus terhadap bahan pengadaban yang digunakan selama kebersamaan 6 (enam) tahun pendidikan dengan memadukan antara sumber-sumber primer otoritatif dari para sarjana Muslim di masa awal, sumber-sumber pendidikan terbaru dari perkembangan sains di berbagai bidang, dan fokus pada kesiapan murid di abad 21. Murid diperkenalkan dengan persoalan bahan ajar yang ada saat ini, sehingga tidak saja bersemangat untuk mendalami sumber yang diberikan namun juga tergerak untuk melanjutkan proses Islamisasi Sains selama 6 (enam) tahun pengadaban.
Terbiasa dengan Adab Harian dan Metodologi Pengadaban Terbaik SekolahAdab.ID menghadirkan pola pendidikan yang juga fokus membangun keterampilan murid dalam berbagai bidang kehidupannya, baik untuk dirinya secara individu, maupun dalam posisinya di tengah masyarakat.Kurikulum juga menerapkan perpaduan konsep kemandirian belajar di rumah, khususnya pada pagi hari di hari Sabtu-Ahad, yang membutuhkan keterampilan khusus di atas kemauan yang kuat.
Kemampuan Manajemen Gadget SekolahAdab.ID membuat kesepakatan bersama seluruh Wali Murid sejak usia dasar (6-12 tahun) untuk tidak memberikan gadget sama sekali, kecuali untuk mengirimkan Voice Notes harian. Melanjutkan narasi tersebut, di jenjang menengah, pengenalan dunia IT dan AI sudah mulai diperkenalkan menggunakan laptop, belum menggunakan gadget di 3 tahun pertama. Di jenjang usia menengah atas, direncanakan penggunaan gadget penuh untuk program kemandirian ekonomi dengan kurikulum perdagangan berbasis gadget.
Kebiasaan ini menjadi awal pengadaban dengan lama proses berkisar antara 2-4 pekan lamanya. Keberhasilan fase awal ini akan sangat menentukan proses pengadaban di 3 (tiga) tahun pertama pendidikannya.
Program yang dapat dilakukan bersifat variatif namun secara umum, apa saja yang dibutuhkan agar murid dinyatakan siap mengikuti proses pendidikan, maka hendaknya terselesaikan di masa MOM, dan lebih baik lagi jika setiap murid yang dinyatakan lulus MOM dengan sertifikat kelulusan. Profil murid yang lulus MOM dapat dijelaskan dan didetailkan sebagai berikut:
No.
Target MOM
1
Disiapkan waktu 1 (satu) bulan atau 20 hari kerja untuk masa orientasi
2
Mengenali diri dan cara merawat kesehatan diri dan membuat minuman dan makanan yang dibutuhkan untuk kesehatan diri
3
Terbiasa Wudhu’, Shalat, Dzikir dengan benar dan khusyu’ dalam praktik madzhab Syafi’i
4
Bahagia memutqinkan hafalan Al-Qur’an
5
Dauroh Tajwid asy-Syafi’i/al-Muyassar dengan target murid bisa menghafal Al-Qur’an dengan fasih
6
Terbiasa dengan adab keseharian di sekolah dan di rumah seperti tidur jam 9 malam, tahajjud jam 4 pagi, masuk sekolah jam 6 pagi, kerapihan, membersihkan kelas, dll.
7
Terbiasa membuat peta mind-map dari literasi yang dibaca
8
Terbiasa menulis artikel sehingga murid akan terbiasa menulis di blog sekolah dengan pembagian 1 murid di setiap pekan
9
Terbiasa menyampaikan pendapat pribadi dengan adab yang baik
10
Terbiasa dengan gerakan dasar olah raga
11
Belum diberikan gadget pribadi atau bagi yang sudah terpapar dibatasi di rumah maksimal 2 jam dan itupun untuk kebutuhan penugasan dan atau yang bermanfaat
12
Terbiasa belanja di pasar tradisional dan membuat proyek makanan sehat untuk dirinya
(Bersambung pada tulisan selanjutnya).
Proyek Surga Pusat Adab Nasional: Pembebasan dan Pembangunan Lahan Wakaf SekolahAdab.ID
Bank Syariah Indonesia (BSI) No rek : 2171 7000 36 an : Yayasan Adab Insan Mulia
DKI Syariah No rek : 7102 1700 003 an : Wakaf Adab Insan Mulia