Info Sekolah
Minggu, 18 Mei 2025
  • SMP Adab: Melahirkan Generasi Emas Khalifatun fil Ardh
  • SMP Adab: Melahirkan Generasi Emas Khalifatun fil Ardh
30 April 2025

Proyek Menulis Karya Tadabbur 40 Rubu’ Kelas 7 SMP

Rab, 30 April 2025 Dibaca 59x

Oleh: Dr. Wido Supraha, M.Si. (SekolahAdab.ID)

Kecerdasan berbasis narasi Al-Qur’an adalah tujuan utama SekolahAdab.ID didirikan hingga kemudian berlanjut ke jenjang SMPAdab.ID saat ini. Dari total 240 Rubu’ Al-Qur’an, maka dalam narasi 6 (enam) tahun pendidikan usia menengah, target di kelas 7 SMP adalah menyelesaikan analisis 40 Rubu’ yakni dari Rubu’ 1 s.d. 40, yang dibingkat kepada proyek utama: Menulis Karya Tadabbur 40 Rubu’ Murid Kelas 7 SMPAdab.ID.

Untuk sampai kepada proyek besar dan mulia ini, tentu dibutuhkan serangkaian proses yang meningkatkan literasi murid, pemahaman, daya nalar dan analisis, pemetaan dalam bentuk mind-map, kemampuan penyampaian public speaking, hingga kemampuan penulisan buku ilmiah, yang keseluruhannya akan membangun kepercayaan dirinya di era kompetisi global abad 21 hari ini. Proses ini dimulai dari penyiapan konten bahan ajar (maddah), dan kemudian dilanjutkan dengan metode ajar (thariqah).

A. Maddah (Bahan Ajar)

Bahan ajar dibuat langsung oleh muaddib/ah dengan tujuan agar setiap muaddib/ah menikmati seluruh proses secara utuh, sehingga ia mampu berbagi motivasi dan kenikmatan kepada murid yang akan melalui proses yang sama. Hikmah berikutnya adalah bahwa muaddib/ah akan lebih percaya diri dalam membawakan bahan ajar yang dibuatnya sendiri dan tentunya menambah keberkahan bagi dirinya berupa bertambah dan menguatnya pemahaman dan mudah-mudahan akan mendorong menguatnya perubahan baik dan pengamalan kebaikan.

Secara umum, detail outline dari Rubu’ 1 s.d. 40 dapat digambarkan sebagai berikut:

Juz 1

Rubu’ 1 (Al-Baqarah 1-25): 3 Sifat Manusia di Dunia

  • Ayat 1-5: Mukmin
  • Ayat 6-7: Kafir
  • Ayat 8-20: Munafik

Rubu’ 2 (Al-Baqarah 26-43): Perumpamaan Hidup dan Janji Allah

  • Ayat 26: Perumpamaan nyamuk sebagai bukti kebesaran Allah.
  • Ayat 30-39: Kisah penciptaan Adam dan janji Allah kepada manusia.
  • Ayat 40-43: Peringatan untuk Bani Israil agar memenuhi janji kepada Allah.

Rubu’ 3 (Al-Baqarah 44-59): Kritik atas Kemunafikan Agama

  • Ayat 44: Teguran kepada Bani Israil yang menyuruh orang lain berbuat baik, tapi lupa diri sendiri.
  • Ayat 54-59: Kisah penyembelihan sapi betina dan ujian ketaatan.

Rubu’ 4 (Al-Baqarah 60-74): Kerasnya Hati dan Akibatnya

  • Ayat 60: Mukjizat air dari batu untuk Bani Israil.
  • Ayat 61: Keluhan Bani Israil dan turunnya makanan dari langit.
  • Ayat 63-74: Hati Bani Israil mengeras seperti batu.

Rubu’ 5 (Al-Baqarah 75-91): Pengkhianatan terhadap Kitab Suci

  • Ayat 75-79: Tuduhan pemalsuan Taurat oleh sebagian Yahudi.
  • Ayat 80-82: Kesalahan keyakinan “neraka hanya sementara”.
  • Ayat 83-91: Penolakan mereka terhadap Nabi Muhammad dan Nabi Isa.

Rubu’ 6 (Al-Baqarah 92-105): Hikmah Perubahan Hukum dalam Syariat

  • Ayat 93: Sikap Bani Israil yang ingkar setelah menerima Taurat.
  • Ayat 97-98: Malaikat Jibril sebagai pembawa wahyu.
  • Ayat 106: Konsep nasakh-mansukh (penggantian hukum).

Rubu’ 7 (Al-Baqarah 106-123): Kedaulatan Allah vs. Keinginan Manusia

  • Ayat 109: Keinginan ahli kitab untuk mengembalikan umat Islam kepada kekafiran.
  • Ayat 115: Allah Maha Luas, tidak terbatas pada arah kiblat.
  • Ayat 120: Orang Yahudi dan Nasrani tidak akan rela sampai umat Islam mengikuti mereka.

Rubu’ 8 (Al-Baqarah 124-141): Warisan Spiritual Nabi Ibrahim

  • Ayat 124: Ujian Nabi Ibrahim dan penetapannya sebagai imam.
  • Ayat 127-129: Doa Nabi Ibrahim untuk keturunan yang taat.
  • Ayat 133-141: Nabi Ibrahim bukan Yahudi maupun Nasrani, tetapi hanif (lurus).

Juz 2

  1. Rubu’ 9 (Al-Baqarah 142-157): Ujian Keimanan Melalui Perubahan Kiblat
    • Kontroversi peralihan kiblat dari Baitul Maqdis ke Ka’bah (142-145)
    • Ujian keimanan: kepatuhan vs protes (143-144)
    • Kabar gembira bagi yang lulus ujian (155-157)
  2. Rubu’ 10 (Al-Baqarah 158-176): Syariat vs Penyimpangan
    • Legalitas Sa’i antara Shafa-Marwah (158)
    • Konsekuensi menyembunyikan kebenaran (159-176)
    • Bahaya riba dan makan harta haram (275-276) [catatan: ini sebenarnya di rubu’ lain]
  3. Rubu’ 11 (Al-Baqarah 177-188): Hakikat Ibadah Sejati
  • Kritik kesalehan semu (177)
  • Hukum qishash dan wasiat (178-182)
  • Esensi puasa Ramadhan (183-187)
  1. Rubu’ 12 (Al-Baqarah 189-202): Ibadah Bermakna vs Ritual Kosong
  • Kritik tradisi jahiliyah tentang bulan sabit (189)
  • Etika berperang dan haji (190-197)
  • Doa orang bertakwa (201-202)
  1. Rubu’ 13 (Al-Baqarah 203-218): Jihad dalam Makna Luas
  • Ibadah haji dan pengorbanan (203)
  • Konsep jihad seimbang (216-218)
  • Ancaman bagi penghalang jalan Allah (217)
  1. Rubu’ 14 (Al-Baqarah 219-232): Hukum Sosial yang Humanis
  • Regulasi khamar dan judi (219)
  • Perlindungan anak yatim (220)
  • Aturan pernikahan dan talak (221-232)
  1. Rubu’ 15 (Al-Baqarah 233-242): Tanggung Jawab Keluarga
  • Hak menyusui bayi (233)
  • Batasan idah bagi janda (234)
  • Kompensasi talak (241-242)
  1. Rubu’ 16 (Al-Baqarah 243-252): Mukjizat Keimanan
  • Kisah orang lari dari kematian (243)
  • Nabi Dawud vs Jalut (249-251)

Ayat Kursi (255) [catatan: ini sebenarnya di rubu’ berikutnya]


Juz 3

  1. Rubu’ 17 (Al-Baqarah 253-262): Keutamaan Iman dan Infak
  • Keistimewaan para nabi (253)
  • Perumpamaan infak yang ikhlas (261-262)
  • Kontras antara hidup dan matinya hati (260)
  1. Rubu’ 18 (Al-Baqarah 263-271): Etika Bersedekah
  • Sedekah yang baik vs menyakiti penerima (263-264)
  • Infak secara rahasia dan terang-terangan (271)
  • Perumpamaan harta yang diinfakkan (265)
  1. Rubu’ 19 (Al-Baqarah 272-282): Hukum Riba dan Transaksi
  • Perbedaan infak dan riba (275-276)
  • Konsep muamalah yang adil (278-281)
  • Tata cara utang-piutang (282)
  1. Rubu’ 20 (Al-Baqarah 283-Ali Imran 14): Tanggung Jawab Amanah
  • Penyelesaian utang sebelum bepergian (283)
  • Keagungan Allah dan kehinaan manusia (285-286)
  • Godaan dunia (Ali Imran 14)
  1. Rubu’ 21 (Ali Imran 15-32): Keutamaan Akhirat
  • Perbandingan dunia dan surga (15-17)
  • Keesaan Allah (18)
  • Kritik terhadap konsep trinitas (19-32)
  1. Rubu’ 22 (Ali Imran 33-51): Kisah Keluarga Imran
  • Kelahiran Maryam (33-37)
  • Mukjizat Nabi Isa (45-49)
  • Seruan kepada tauhid (50-51)
  1. Rubu’ 23 (Ali Imran 52-74): Dialog Antar Agama
  • Respon pengikut Nabi Isa (52-58)
  • Debat dengan Ahli Kitab (59-74)
  • Seruan kepada kalimat yang sama (64)
  1. Rubu’ 24 (Ali Imran 75-92): Kriteria Kebenaran
  • Kritik perilaku Ahli Kitab (75-77)
  • Ancaman bagi pendusta agama (77-78)
  • Kesempurnaan agama (85-92)

Juz 4

  1. Rubu’ 25 (Ali Imran 93-112): Kritik Terhadap Penyimpangan Syariat
  • Bantahan terhadap larangan makanan Yahudi (93-96)
  • Konsekuensi melanggar janji dengan Allah (112)
  • Kritik monopoli kebenaran (105-109)
  1. Rubu’ 26 (Ali Imran 113-132): Model Minoritas Berintegritas
  • Pujian untuk Ahli Kitab yang jujur (113-115)
  • Bahaya cinta dunia (116-117)
  • Formula ketahanan iman (120-132)
  1. Rubu’ 27 (Ali Imran 133-152): Pelajaran dari Kekalahan Uhud
  • Konsep istighfar dan taubat nasional (133-136)
  • Analisis kesalahan strategi (140-148)
  • Prinsip kemenangan sejati (149-152)
  1. Rubu’ 28 (Ali Imran 153-170): Manajemen Krisis Keimanan
  • Etika evaluasi diri (153-155)
  • Hakikat kematian (156-158)
  • Keistimewaan syuhada (169-170)
  1. Rubu’ 29 (Ali Imran 171-185): Falsafah Hidup Beriman
  • Derajat orang beriman (171-174)
  • Kefanaan dunia (185)
  • Ujian sebagai sunnatullah (186)
  1. Rubu’ 30 (Ali Imran 186-200): Strategi Ketahanan Iman
  • Ujian keimanan (186-189)
  • Tafakkur alam semesta (190-195)
  • Konsep shabar-shiddiq (199-200)
  1. Rubu’ 31 (An-Nisa 1-11): Revolusi Sistem Keluarga
  • Keadilan untuk yatim (1-3)
  • Hak waris perempuan (7-8)
  • Pembagian waris detail (11)
  1. Rubu’ 32 (An-Nisa 12-23): Perlindungan Hak Perempuan
  • Hak waris suami-istri (12)
  • Larangan nikah tertentu (22-23)
  • Konsep dosa besar (14)

Juz 5

  1. Rubu’ 33 (An-Nisa 24-35): Hukum Pernikahan & Penyelesaian Konflik Rumah Tangga
  • Ketentuan pernikahan yang dihalalkan (24-25)
  • Larangan menikahi wanita bersuami (24)
  • Solusi konflik suami-istri melalui mediasi (34-35)
  1. Rubu’ 34 (An-Nisa 36-57): Etika Sosial & Kritik Ahli Kitab
  • Perintah berbuat baik kepada berbagai pihak (36)
  • Larangan menyekutukan Allah (48)
  • Penyimpangan Ahli Kitab dalam memakan harta haram (53-57)
  1. Rubu’ 35 (An-Nisa 58-73): Amanah & Keadilan dalam Kepemimpinan
  • Perintah menunaikan amanah (58)
  • Ketaatan kepada ulil amri (59)
  • Bahaya fitnah dan pembangkangan (60-73)
  1. Rubu’ 36 (An-Nisa 74-87): Semangat Jihad & Konsekuensi Kemunafikan
  • Motivasi berjihad (74-76)
  • Derajat mujahidin (95-96)
  • Sikap orang munafik terhadap jihad (72-73, 81-87)
  1. Rubu’ 37 (An-Nisa 88-99): Status Hukum Orang Lemah dalam Peperangan
  • Sikap terhadap orang yang bimbang (88-91)
  • Keringanan bagi mustadh’afin (97-99)
  • Hukum membunuh sesama muslim (92-93)
  1. Rubu’ 38 (An-Nisa 100-113): Hijrah & Bahaya Menerima Kabar Buruk
  • Keutamaan hijrah (100)
  • Bahaya percaya berita tanpa verifikasi (83)
  • Perlindungan Allah dari makar jahat (105-113)
  1. Rubu’ 39 (An-Nisa 114-134): Nilai-nilai Kebaikan & Keadilan
  • Keutamaan perdamaian (114-115)
  • Ujian keimanan (124)
  • Perintah berlaku adil (135)
  1. Rubu’ 40 (An-Nisa 135-147): Konsistensi dalam Keadilan & Ancaman Bagi Munafik
  • Sifat-sifat orang munafik (142-145)
  • Perintah adil meski terhadap diri sendiri (135)
  • Janji pahala bagi yang sabar (146)

Gambaran ini tentu akan dapat disempurnakan di masa berikutnya. Namun, sebagai motivasi untuk kita bersama, Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Jumu’ah ayat 5, agar kita tidak melahirkan generasi yang diibaratkan laksana keledai (himar):

مَثَلُ الَّذِيْنَ حُمِّلُوا التَّوْرٰىةَ ثُمَّ لَمْ يَحْمِلُوْهَا كَمَثَلِ الْحِمَارِ يَحْمِلُ اَسْفَارًاۗ بِئْسَ مَثَلُ الْقَوْمِ الَّذِيْنَ كَذَّبُوْا بِاٰيٰتِ اللّٰهِ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَ

Perumpamaan orang-orang yang dibebani tugas mengamalkan Taurat, kemudian tidak mengamalkannya, adalah seperti keledai yang membawa kitab-kitab (tebal tanpa mengerti kandungannya). Sangat buruk perumpamaan kaum yang mendustakan ayat-ayat Allah. Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang zalim.

B. Thariqah (Metode Ajar)

Setelah memiliki bahan ajar dasar yang akan menjadikan rujukan bagi seluruh murid, maka selanjutnya adalah metode ajar. Dalam hal ini, perlu diprogramkan bagaimana metode yang paling tepat untuk menjadikan mata pelajaran Analisis Tadabbur ini untuk mencapai tujuan pendidikan berbasis adab yang telah ditetapkan.

Dikarenakan 40 Rubu’ ditargetkan selesai dalam 1 (satu) tahun dengan 30 pertemuan tersedia, maka berarti setiap pekan hendaknya terselesaikan 1 (satu) rubu’. Maka 1 (satu) rubu’ itu ditargetkan selesai dalam waktu 1 (satu) pekan atau 7 (tujuh hari). Praktis setiap hari murid akan tersibukkan dengan mata pelajaran tadabbur ini baik di sekolah maupun di rumah sebagaimana konsep pesantren-full day yang diterapkan.

Pembagian pembelajaran dalam 7 (tujuh) hari tersebut dalam ditulis, sebagai berikut:

Hari Pertama: Muaddib memulai pengadaban dengan melakukan uji awal (pre-test) berupa hafalan ayat dan terjemahan per kata. Kemudian muaddib menyampaikan rangkaian poin-poin inti pelajaran dasar dari sebuah rubu’ meliputi Taujih Rabbani (Arahan Allah SWT), ide, gagasan, motivasi kehidupan, program kehidupan dan korelasi dengan sains sosial dan sains alam yang islami. Dalam proses pengadaban ini, selalu disertai dengan muhasabah apakah diri-diri kita sudah berusaha untuk menginternalisasikan atau mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari atau belum. Pelajaran rubu’ yang disampaikan dibagi pada 3 (tiga) tema besar, dan kemudian dibuka ruang diskusi. Keseluruhan proses di hari pertama ini, didokumentasikan dalam bentuk rekaman video dengan kualitas gambar dan suara yang baik, dan diupload di Telegram.

Hari Kedua hingga Keempat: Muaddib menugaskan murid untuk melalui serangkaian proses literasi dan diskusi, meliputi membaca referensi primer, berdiskusi, hingga membuat mind-map (peta pemikiran).

Hari Kelima: Fokus pada public-speaking dalam bentuk presentasi materi dalam bentuk slide (Canva) yang didokumentasikan dalam bentuk rekaman video dengan kualitas gambar dan suara yang baik, dan diupload di Telegram.

Hari Keenam: Murid menuliskan poin-poin pemikiran yang diperolehnya selama sepekan berinteraksi dengan sebuah rubu’ dalam bentuk tulisan ilmiah dengan standar yang sama seperti: 1) Sebuah paragraf terdiri atas 3 kalimat; dan 2) Dilengkapi dengan referensi tafsir primer. Tulisan dibuat berdua, yang dipimpin oleh penulis pertama. Muaddib/ah kemudian memilih mana tulisan yang terbaik dari grup yang ada dan tulisan terpilih menjadi isi dari sebuah bab dari buku tadabbur yang ditulis bersama. Tulisan bisa dilengkapi dengan ide dan gagasan dari tulisan yang lain.

Hari Ketujuh: Murid membaca bahan-bahan untuk Rubu’ kedua melalui buku yang ditulis Muaddib/ah, memuraja’ah hafalan dan menguasai terjemahan per kata.

B.1 Contoh Implementasi Pada Bahan Ajar Untuk Rubu’ 1

HARI SELASA: SIFAT MUKMIN (AYAT 1-5)

Judul: “Jadi Remaja Mukmin Yang Keren!”

  1. Arahan Allah (Nasihat Tuhan):
    • “Al-Qur’an ini nggak ada keraguan, jadi pedoman buat yang mau jadi baik!” (Ayat 2).
    • Allah kasih tips:
      ✓ Percaya hal ghaib (seperti malaikat, surga).
      ✓ Rajin shalat & sedekah (Ayat 3).
  2. Ide Keren buat Kamu (Pemimpin Muda):
    • Jadi ketua kelas yang jujur → Kayak mukmin, janji harus ditepati!
    • Bikin proyek sosial (contoh: galang donasi buat teman yang kesusahan).
  3. Motivasi & Program Harian:
    • Challenge 1 Hari: Shalat tepat waktu + kasih sedekah ke teman (walau cuma Rp5.000).
    • Motivasi: “Allah janji surga buat mukmin—kamu bisa mulai dari sekarang!”
  4. Kaitan Pelajaran IPS:
    • Sosiologi: Orang bertakwa bikin lingkungan lebih damai (kayak OSIS yang solid).
    • Ekonomi: Sedekah = investasi kebaikan (seperti nabung untuk masa depan).
  5. Kaitan Sains Alam:
    • Fisika: Ghaib = kayak gravitasi, nggak kelihatan tapi ada efeknya!
    • Biologi: Otak orang beribadah lebih tenang (produksi hormon bahagia).

HARI RABU: SIFAT KAFIR (AYAT 6-7)

Judul: “Hati-hati, Jangan Kayak Orang Kafir!”

  1. Arahan Allah (Nasihat Tuhan):
    • “Hati orang kafir dikunci, kayak HP yang nggak bisa nerima sinyal!” (Ayat 7).
  2. Ide Keren buat Kamu (Pemimpin Muda):
    • Jangan sok tahu! → Mau belajar hal baru (kayak ilmu teknologi).
    • Jauhi toxic people yang suka merendahkan agama/orang lain.
  3. Motivasi & Program Harian:
    • Challenge 1 Hari: Baca 1 artikel sains/agama + diskusi bareng teman.
    • Motivasi: “Kafir = nggak mau berkembang. Kamu harus open-minded!”
  4. Kaitan Pelajaran IPS:
    • Sejarah: Peradaban hancur karena nggak mau terima kebenaran (contoh: Fir’aun).
    • Psikologi: Orang keras kepala biasanya stres sendiri!
  5. Kaitan Sains Alam:
    • Kimia: Kafir kayak zat yang nggak bisa bereaksi (diam, nggak berkembang).
    • Astronomi: Bumi berputar = simbol harus fleksibel, jangan kaku kayak orang kafir!

HARI KAMIS: SIFAT MUNAFIK (AYAT 8-20)

Judul: “Jangan Pura-pura Baik Kayak Munafik!”

  1. Arahan Allah (Nasihat Tuhan):
    • “Munafik itu bohongin Allah & orang lain, padahal mereka bohongin diri sendiri!” (Ayat 9).
  2. Ide Keren buat Kamu (Pemimpin Muda):
    • Jangan janji palsu → Kalau ngomong “aku bantu PR kamu”, harus ditepati!
    • Stop jadi “alay” di medsos → Pamer ibadah tapi nyontek pas ujian.
  3. Motivasi & Program Harian:
    • Challenge 1 Hari: Evaluasi diri: “Aku tulus nggak hari ini?”
    • Motivasi: “Munafik kayak api yang keliatan terang, tapi sebentar langsung padam!”
  4. Kaitan Pelajaran IPS:
    • PPKn: Korupsi = contoh munafik level negara!
    • Bisnis: Produk abal-abal (kayak snack kadaluarsa) = tipu-tipu kayak munafik.
  5. Kaitan Sains Alam:
    • Biologi: Munafik kayak kutu busuk—manfaatin orang, tapi nggak ngasih manfaat.
    • Fisika: Energi munafik = energi buang-buang (kayak baterai bocor).

KESIMPULAN:

  • Mukmin = Remaja ideal: taat, peduli, & cerdas.
  • Kafir = Awas, jangan bebal & nggak mau belajar!
  • Munafik = Jangan bohong, nanti ketauan!

Tugas Seru:

  1. Catat di notes HP: “Hari ini aku lebih mirip sifat yang mana?”
  2. Share pelajaran ini ke 1 teman biar bisa diskusi!

“Allah nggak minta kamu sempurna, tapi minta kamu jujur & mau memperbaiki diri!” 😊

(Bersambung pada tulisan selanjutnya).


Bank Syariah Indonesia (BSI)
No rek : 2171 7000 36
an : Yayasan Adab Insan Mulia

DKI Syariah
No rek : 7102 1700 003
an : Wakaf Adab Insan Mulia

Campaign
https://bit.ly/BangunPusatAdab

Layanan Wakif
https://wa.me/6281250030703
https://wakafbareng.id



Institut Adab Insan Mulia

▫️ Web: AdabInsanMulia.org
▫️ Telegram: t.me/sekolahadab
▫️ FB: facebook.com/adabinsanmulia
▫️ IG: instagram.com/adabinsanmulia
▫️ Twitter: twitter.com/adabinsanmulia
▫️ YouTube: www.youtube.com/AdabTVOnline
▫️ WA: https://chat.whatsapp.com/LELTACMjFab7bZm5igQoCB

Admin: wa.me/6287726541098

Artikel Lainnya

Oleh : SMP Adab Insan Mulia

8 Metode Pengadaban Terbaik SekolahAdab.ID

Oleh : SMP Adab Insan Mulia

Proyek Mutqin 5 Juz di Kelas 7 SMP